Ketika pacarku tak lagi perawan | the virgin no more
Ketika kita bicara tentang keperawanan tak pelak ingatan kita kembali kepada kata-kata bijak tentang keperawanan, ucapan tentang lelaki yang pacarnya yang sudah tidak perawan lagi.
Sebetulnya ketika kita mendengar keluhan seorang lelaki yang pacarnya tak perawan lagi, apa yang pertama-tama akan kita pikirkan? Tentu saja pertanyaa. Dari mana doi tau sang kekasih tidak lagi virgin?
Sebetulnya virgin atau tidak virgin, perawan atau tidak lagi perawan bukanlah masalah hidup mati, bukan prinsipil tidak berpengaruh banyak pada kebahagiaan hidup jika memang pikiran seorang pria itu tidak terfokus tuntutannya pribadi. “saya ingin seorang wanita yang suci yang mempersembahkan kepada saya kesuciannya”, demikian yang mungkin ada di kepala seorang lelaki. Sedikit sekali yang berfikir bahwa sudahkah saya juga menjaga keperjakaan saya, menjaga kemaluan saya untuk agama, dan pernikahan dengan pasangan yang juga menghendaki kesucian?
Ada banyak alasan untuk seorang wanita yang notabene gadis tetapi tidak lagi perawan. Bisa terjatuh dari sepeda, bisa jatuh dari pohon, atau melakukan split kebablasan pada saat latihan taekwondo. Masalahnya hanya akan timbul jika alsan tersebut tidak diterima oleh calon suaminya. Tetapi haruskah seorang gadis harus mengatakan sejujurnya bahwa dia sudah tidak perawan lagi adanya? Jawab: tidak harus! bisa anda baca di link tersebut untuk lebih detilnya.
wallahul musta’an
Catatan: Pemilik blog tidak bertanggung jawab atas sponsored advertising yang terpasang di blog ini. Hendaknya anda menyeleksi sendiri apa yang baik untuk konsumsi online anda, tidak mudah percaya kepada sembarang iklan. Tidak ada skema cepat kaya yang mudah, sila dipelajari dengan seksama dan kehati-hatian. salam