Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Salah kah Bila aku mengharapkan dia menjadi Jodohku karena Aku Mencintainya tetapi aku ingin Cinta yang diridhoi Allah

Salah kah Bila aku mengharapkan dia menjadi Jodohku karena Aku Mencintainya tetapi aku ingin Cinta yang diridhoi Allah?

Berkata Ibn al-Qayyim: "ketetapan Allah dengan hikmahNya menciptakan makhlukNya dalam kondisi saling mencari yang sesuai dengannya, secara fitrah saling tertarik dengan jenisnya, sebaliknya akan menjauh dari yang berbeda dengannya"

Jadi cinta antara pria dan wanita adalah suatu hal yang fitrah, berarti memang diperbolehkan.Adapun keinginan mendapatkan cinta yang diridhoi Allah ini sangat baik. Yang dimaksud cinta yang diridhoi Allah ialah cinta lawan jenis yang terikat dalam suatu mahligai perkawinan. Jika mengharapkan keridhoan Allah tetapi tidak berniat untuk melannjutkan ke jenjang hubungan pernikahan, alias tetapi dalam keburukan yakni pacaran, atau bahkan na’udzubillah kumpul bebek dan kebo… maka lupakan saja pengharapan keridhoan itu.

Jika sudah berniat ke perkawinan tetapi syarat nikah tidak mencukupi, karena calon mempelai putri ternyata masih sepersusuan / (saudara kandung) sedarah sehingga tidak boleh dikahwin, atau tidak disetujui wali perempuannya, maka langkah yang terbaik adalah berhenti. Tidak boleh dilanggar karena jika melanggar menyelisihi tuntunan agama.

Rasa cinta / ketertarikan itu hendaknya jangan sampai melebihi / membuat kita lupa bahwa kepada Allah lah sejatinya cinta ini dipersembahkan. Insya allah kita yang benar-benar mengharapkan ridho allah akan mendapatkan ganti yang lebih baik. aamiin